“Belum sah ke Kendal kalau belum ngopi Gempol” . Petikan kalimat tersebut adalah pernyataan Bupati Kendal Mirna Annisa saat launching produk Kopi Kendal beberapa waktu lalu. Saat ini, tren kopi melejit pesat secara digital memenuhi media sosial. Produk Kopi menjadi salah satu potensi ekonomi yang luar biasa bagi tiap daerah, termasuk bagi Kendal. Masyarakat di era millenial di desa hingga kota bahkan di luar negeri, kini cenderung menggemari minum kopi. Kehadiran kopi di pasar digital ini turut mengangkat nama Kabupaten Kendal.
Kabupaten Kendal sangat beruntung, sebagai salah satu daerah penghasil kopi Kendal memiliki area perkebunan kopi yang cukup luas berada di wilayah pegunungan bagian atas . Kopi adalah salah satu tanaman rempah-rempah yang diminati para petani Kendal. Berbagai jenis kopi ditanam masyarakat petani, diantaranya jenis Liberika, Robusta dan jenis kopi yang lain.
Peluang dan perkembangan pasar kopi yang makin moncer ditangkap oleh kelompok-kelompok usaha tani dari Kabupaten Kendal. Salah satunya adalah kelompok usaha tani Makerti Utomo dari Desa Getas Kecamatan Singorojo. Sebuah Kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari komunitas kopi berhasil memproduksi kopi Gempol. Kopi bubuk jenis Liberika dan Robusta dengan berbagai varian rasa. Ketua Kelompok Usaha Tani Makarti Utomo, Parno, mengaku telah menggeluti dunia kopi selama puluhan tahun. Ia menjelaskan bahwa menjadi petani sekaligus pengusaha kopi tidak mudah. Untuk mencapai keberhasilan dibutuhkan keseriusan dan kesabaran disertai kemauan yang keras untuk belajar. Baru 2 tahun belakangan kelompok usaha tani (UMKM) di desa Getas bisa terbentuk dan fokus mengolah hasil pertanian khusus kopi.
Bagaimana memproduksi kopi berkualitas sehingga menghasilkan produk unggulan. Parno Ketua Kelompok Usaha Tani Makarti Utomo mengungkapkan, untuk menghasilkan produk kopi berkualitas dilakukan melalui proses dan pengolahan bahan secara selektif dan cermat. Proses pengolahan kopi dilakukan kelompoknya dengan komitmen bersama bahwa pemetikan kopi harus dipilih yang sudah matang dan berwarna merah. Hal ini disepakati bersama untuk menjaga kualitas, aroma dan citarasa kopi khas Kendal.
Kopi Berkualitas
Biji kopi harus diseleksi terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil produk yang terbaik. Kopi yang telah dipilih kemudian diolah dengan cara dikupas kulitnya lalu dijemur selama 5 hari. Setelah kering, kopi pilihan tersebut selanjutnya diproses dengan mesin penggiling Huler sehingga menjadi kopi ose. Setelah itu, dilakukan penyangraian, lalu dimasukan ke dalam mesin bubuk. Tahap terakhir adalah pengemasan dengan memasukan produk kopi ke dalam bungkus kemasan.
Kopi Gempol adalah Kopi asli Kendal jenis kopi Robusta dan Liberika/Sersat. “Setiap hari kami mengolah biji kopi yang menghasilkan produk bubuk sebanyak 10 Kilogram. Kopi yang sudah siap konsumsi dibungkus ukuran 200 gram per kemasan. yang Harga per bungkus untuk kopi Liberika/Sersat seharga 20 ribu per bungkus. Sedangkan jenis Kopi Robusta dibandrol seharga Rp.25 Ribu per bungkus,” terang sang Ketua Kelompok Tani kopi tersebut.
-
Kopi dikemas dengan kemasan yang menarik sebelum dipasarkan -
Pameran produk kopi kendal sebagai salah satu strategi pemasaran
Produk Kopi Gempol Asli Kendal sudah dipasarkan di Kabupaten Kendal baik secara langsung maupun secara online. Bahkan beberapa daerah di Provinsi Jawa Tengah, hingga ke daerah-daerah di provinsi lainnya di Indonesia sudah dijangkau. Kopi Gempol juga promosikan dan dipasarkan melalui pameran-pameran UMKM dan melalui Dalam Jaringan (Daring) sosial media secara online. Parno mengaku bahwa keberhasilan kopi Gempol ini juga tidak luput dari peran Pemerintah Daerah.
-
Bupati Mirna Annisa Melaunching Kopi Gempol Sebagai Brand Kopi Khas Kendal
Kopi Gempol telah dilaunching oleh Bupati Kendal, dr. Mirna Annisa M.Si, sebgai brand kopi Kabupaten Kendal. Oleh karena itu, Parno berharap ke depan dengan adanya dukungan Pemerintah Kabupaten Kendal, Kopi Gempol Kendal akan lebih terkenal. Program Pemberdayakan masyarakat yang digalakkan Pemkab Kendal melalui UMKM di Desa Getas, Kecamatan Singorojo diharapkan akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Tim Handal.