Sign up with your email address to be the first to know about new products, VIP offers, blog features & more.

[mc4wp_form id="5"]

Peringatan Hak Asasi Manusia se-Dunia di Bandung, Kendal Terima Penghargaan Sebagai Daerah Peduli HAM

By Posted on 0 2 m read 776 views

Pemkab Kendal dan seluruh warga masyarakatnya patut bergembira dengan diterimanya kembali Penghargaan Kabupaten Kriteria Peduli Hak Asasi. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh diserahkan Menteri Hukum dan HAM Yasona H Laoly, Phd, yang didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Dirjen HAM Mualimin Abdi, SH, MH, Selasa (10/12/2019) pada acara Peringatan Hak Asasi Manusia Se-dunia Ke-71 di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat.

Wakil Bupati Kendal Drs. Masrur Masykur hadir mewakili Bupati Kendal dr. Mirna Anissa, M.Si, menerima penghargaan yang cukup bergengsi tersebut. Sejak 2016 di bawah kepemimpinan bupati Mirna Annisa, Kabupaten Kendal secara rutin menerima penghargaan. Kendal merupakan satu diantara 268 Kabupaten dan Kota di Indonesia yang menerima penghargaan tersebut.

“Prestasi Kabupaten Kendal ini perlu kita junjung tinggi. Tingkat Kepedulian HAM di Kabupaten Kendal cukup dihargai. Hal ini perlu kita jaga dan lestarikan antar kita dan sesama kita,” ungkap Wabup Masrur. Wakil Bupati Kendal menyebutkan bahwa kabupaten Kendal diganjar predikat Kabupaten Peduli HAM karena dinilai berhasil membangun kesadaran masyarakat akan produk-produk hukum.

“Selama ini kami membina masyarakat Kabupaten Kendal melalui Kelompok Sadar Hukum  (sejak 2013) sosialisasi Rencana Hak Asasi Manusia, sosialisasi produk hukum baik di tingkat daerah maupun pusat, termasuk lomba Kadarkum tingkat Kabupaten Kendal dan propinsi (juara kedua, 3 Oktober 2019. Sudah 4 kali mengikuti) serta nasional ( juara III Tahun 2016 ) yang diikuti,” sebut beliau.

Sejumlah kriteria penilaian ditetapkan oleh Kementerian Hukum dan HAM berdasarkan penilaian dari tahun 2015 bagi kabupaten kota sebagai penerima penghargaan peduli HAM. Di antaranya pada aspek hak hidup berupa angka kematian ibu hamil dan bayi, hak mengembangkan diri berupa angka anak-anak yang berkebutuhan khusus, penyandang buta aksara.

Selain itu yang juga dinilai adalah aspek hak atas kesejahteraan berupa jumlah keluarga berpenghasilan rendah, rumah tidak layak huni, jumlah pengangguran, balita kurang gizi, serta aspek hak atas rasa aman, dan hak perempuan yang disampaikakan melalui Pemerintah Provinsi Jateng selaku koordinator.

“Ini bukan kompetisi tapi kami serius menilainya. Untuk tahun ini jumlah kabupaten/kota yang mendapat penghargaan belum beranjak jauh. Masih sekitar 270-280 kabupaten/kota. Penghargaan diberikan dalam puncak acara peringatan HAM ke 71 tanggal 10 Desember di Bandung, Jawa Barat,” kata Mualimin. Sementara itu Bupati Kendal dr. Mirna Anisaa, M.Si atau yang akrab disapa mbak Nok memberikan apresiasi yang tinggi terhadap penghargaan tersebut.

Presiden Joko Widodo, jelas Mualimin pada kesempatan Peringatan HAM sedunia ke 71 dan pemberian penghargaan kabupaten/kota peduli HAM tersebut diwakilkan Kemenko Polhukam Pror Dr. Mahfud MD. Tim Handal.

Bagikan Artikel ini...